Sabtu, 24 Juli 2010

Sambut Diriku Mati

Berpaling dalam putus asa  terdalam
Dunia mistik menguasai pikiranku
Mendengar simfoni manis dikhianati oleh mimpi sendiri
Godaan penuh keindahan
Dia mengisi mimpiku
Berjalan perlahan-lahan melalui pembuluh darahku
Indahnya kegelapan dingin menyambut tabir kematian
Kecantikanmu mengagumkan obsesi dosa-dosaku
Merangkak mencekik leherku
Aku mencapai tahta kematian
Aku mencium dan merangkul mimpi
Setan serasa menari di sisi
Merangkai bunga yang tlah jatuh
Tetes darah jatuh dari tangan
Aku mendengar nyanyian 
Aku sekarat
Aku berdosa
Aku merasakan akhir hidup
Aku melihat jiwaku ternoda
Aku melihat tarian api
Kehilangan keberadaanku
Aku melihat kegelapan jatuh di wajah
Tangan dingin
Cakar kematian meremukkan pikiranku
Aku mengangkat kedua tanganku ke langit
Demi imanku padamu pencipta
Lucuti rasa sakit ini 
Ciumlah aku kematian