Sabtu, 31 Juli 2010

Tentang Kesedihan

Gema keheningan senantiasa mengisi waktuku
Mencekik rantai depresi dan aku jatuh semakin jauh
Terjebak dalam sangkar melankolis
Namun akhirnya aku mendapat kekuatan untuk meninggalkan

Apa karena aku terlalu banyak menelan harapan hidup?
Aku tak tahu..
Apa aku terlalu menyiakan waktu yang Kau beri?
Untuk melawan rasa sakit dalam kekosongan
Kecemasan ini sungguh mematikan
Hanya inilah yang tersisa dariku

Dalam kesendirianku,aku masih mengerti
Tanpa perlu mengucap terima kasih kecuali hanya untuk diriku
Inilah mengapa aku tetap bisa tenang
Seperti tali yang selalu menjerat leherku

Keheningan tak mampu memberiku kenyamanan
Pengembaraan sang waktu tangisan hitam nan kelam
Namun satu yang tidak akan pernah ku lupakan
Adalah KESEDIHAN..



Kamis, 29 Juli 2010

Sicksa Jiwa


Aku mampu menyeretmu ke dalam kamar kalau aku mau
Menelanjangimu dalam kegelapan
Mencabut kukumu satu persatu
Memperkosamu hingga kau tak lagi punya harapan

Aku bisa merobek nyalimu
Dan membiarkan kau melihat
Aku sanggup meninggalkanmu dalam kelaparan
Bahkan membawamu dalam keheningan total
Tapi aku tidak akan melakukannya..
Karena aku tidak menemukan kesenangan dalam sakit fisikmu
Aku ingin jiwamu hancur runtuh

Ketika ku melihat kau menderita
Kau menangis aku tertawa
Ketika ku lihat kau berkabung
Aku akan merasakan kebahagiaan
Aku akan tersenyum dalam bayang bayang
Untuk memberiku kesenangan
Menyiksa jiwamu..

Rabu, 28 Juli 2010

Black Metal


Hitam adalah malam
Logam kami akan melawan
Kekuatan kami pun akan meledak
Jeritan penuh energi magis dan impian setan
Kami perpaduan kekacauan dan neraka
Pendarahan otak adalah penyembuhan

Untuk Black Metal
Baringkan jiwa pada dewa kegelapan
Liar dan berat 
Buka pintu masukkan neraka
Hitam adalah kode untuk malam
Kekuatan tanpa penyesalan

Black Metal..
Sepuluh kali lebih hitam mematikan
Tunggangi kuda jantan neraka bebas tanpa pelana
Hancurkan jiwa lemah
Teriak mantra pekikan malam
Perang kepala siap menghantam
hell yeah






Selasa, 27 Juli 2010

Despair

 
Beban terasa berat terlalu berat untuknya
Di mana Dirimu?
Ku ketuk pintuMu
Lebih gelap dari pintu neraka
Ku dorong ku bawa diriku ke dalam 
Ku lihat diriku sendiri sepertinya tidak pernah ada
Gambaran Trauma..
Derita aku sangat menderita
Kapan Engkau lepaskan?

Lelah jiwaku memanas
Kehilangan selamanya
Tak mampu ku ganti rasa takut
Tak mampu ku mencari
Mungkin ini sebuah perjalanan
Menuju pintuMu
Kau buka..Kau tutup
Lalu Kau bantingkan ke wajahku

 


Senin, 26 Juli 2010

Berangsur Menghilang


Jelas sudah kehidupanku berangsur menghilang
Setiap hari kurasa Tersesat dalam diri
Bukan masalah memang karena  hanya aku sendiri

Aku telah kehilangan keinginan dalam hidup
Tidak ada yang bisa ku berikan
Tidak juga ku meminta
Di mana sebuah akhir yang akan membuatku bebas

Semua tidak seperti yang kuinginkan
Kehilangan..
Benar benar kehilangan
 Ini tidaklah nyata
Tak mampu ku lewati neraka ini

Hanya kekosongan dalam jiwa
Sebuah titik derita
Layaknya gelap merampas fajar
Aku adalah aku
Namun kini dia telah pergi

Tidak ada seorangpun yang mampu selamatkan aku
Kecuali diriku sendiri..
Namun semua sudah terlambat
Sekarang aku tak bisa berpikir
Berpikir mengapa aku harus terus mencoba

Hari hariku terasa tak pernah ada
Hanya panggilan kematian yang selalu menyambut hangat
Tak ada yang bisa aku lakukan
Kecuali mengucap selamat tinggal







Minggu, 25 Juli 2010

Kamu Pelacur

Dua kali sudah kau iris asa
Meninggalkan luka diatas luka
Semua rasa kini telah musnah terbakar
Sepertinya memang telah kulepaskan sayap jauh sebelum aku mengunci hati
Sebuah kesempurnaan bagi mereka yang asing
Kecantikan
bagi mereka yang tertawa seperti tanpa dosa
Dimana kau menjajakan rahasia
Dan rampasan
Dengan manis menenggelam
kan mata
Dengan kaki panjang mempesona
Kau mendesis memohon
Meskipun tidak ada niat jahat

Ini Hanya sebuah istana mimpi

Kau yang selalu menghelai rambut dengan emas
P
emerah bibir berbau darah gelap

Namanya selalu terbisik dalam lidah
Kau mungkin akan mati Seribu kali
Hanya untuk merasakan nafasnya

Kau sebagai seorang kekasih nafsu membara
Kau dibutakan dalam pelukan
Kuburkan dalam dalam keinginanmu Dia bukan milikmu
Dia dimiliki mereka yang selalu lapar
Tinggalkan atau putus asa

Dia adalah penderitaanmu

Mengambil indah malam mu secara perlahan
hingga kau terkubur penuh mendalam

Sabtu, 24 Juli 2010

Menangislah Pada Sang Rembulan

Ikutilah akal sehatmu
Kau tidak dapat menyembunyikan diri
Di balik sebuah dongeng selamanya
Hanya dengan mengungkapkan semua kebenaran 
Kita membuka jiwa dari benteng ini  

Terlalu sering kau doktrin pikiranku
Teruslah berkhotbah
Aku akan melawanmu
Jangan mencoba meyakinkanku dengan pesan dari Tuhan mu
Kau tuduh aku berdosa
Memang sangatlah mudah mengutuk tanpa melihat dalam cermin

Keheningan abadiku berteriak untuk keadilan
Pengampunanku tidak untuk dijual
Juga tidak untuk dilupakan

Keperawanan telah dicuri pada usia muda mu
Itu kehilanganmu
Itu kesalahanmu
 
Kau tidak bisa terus bersembunyi
Di balik dongeng kuno
Dan mencuci tangan dalam kebohongan

Sendiri Dalam Gelap

Aku tak mampu untuk mengingat
Apakah ini kenyataan atau hanya sebuah mimpi
Jauh dalam diri ku merasa ingin menjerit
Namun keheningan menghentikanku

Menahan gejolak siksa batin
Aku seperti terbangun namun tidak bisa melihat
Tiada lagi yang tersisa dariku
Kecuali rasa sakit
Sakit membuatku ingin mati


Sekarang aku sendiri
Hanya aku
Dimana kegelapan telah memenjarakanku
Semua yang kulihat  hanyalah sebuah ilusi
Aku tidak bisa hidup
Tidak juga mati
Terjebak dalam diriku sendiri

Sambut Diriku Mati

Berpaling dalam putus asa  terdalam
Dunia mistik menguasai pikiranku
Mendengar simfoni manis dikhianati oleh mimpi sendiri
Godaan penuh keindahan
Dia mengisi mimpiku
Berjalan perlahan-lahan melalui pembuluh darahku
Indahnya kegelapan dingin menyambut tabir kematian
Kecantikanmu mengagumkan obsesi dosa-dosaku
Merangkak mencekik leherku
Aku mencapai tahta kematian
Aku mencium dan merangkul mimpi
Setan serasa menari di sisi
Merangkai bunga yang tlah jatuh
Tetes darah jatuh dari tangan
Aku mendengar nyanyian 
Aku sekarat
Aku berdosa
Aku merasakan akhir hidup
Aku melihat jiwaku ternoda
Aku melihat tarian api
Kehilangan keberadaanku
Aku melihat kegelapan jatuh di wajah
Tangan dingin
Cakar kematian meremukkan pikiranku
Aku mengangkat kedua tanganku ke langit
Demi imanku padamu pencipta
Lucuti rasa sakit ini 
Ciumlah aku kematian

Kamis, 22 Juli 2010

tanpa kau panggilpun
aku akan datang...
tapi jangan berharap
aku datang terbang menemuimu dengan kedua sayapku
aku bukan malaikatmu lagi
dan jangan berharap
aku datang dengan kereta kencanaku
aku bukan pangeranmu lagi
pasti aku akan datang ...
dengan luka dan tetesan darah
dengan kecewa dan sakit hati
dan kamu tahu apa yang aku inginkan...
kita sama-sama tergores
kita sama-sama terluka
kita sama-sama berdarah...

My Dying Angel

Saat ku menghela nafas sesak
Dan kilau cahaya memenuhi mataku
Aku masih  menciuminya
Ia tidak akan bersinar kembali
Pada tubuh lemahku
Ia sekarat meletakkan tangannya

Melalui padang rumput Surgawi
Dimana kita pernah berlari
Seperti pencuri di malam hari
Angin berhembus begitu ringan
 
Inilah perang dengan air mataku
Mereka tidak akan kering selama bertahun-tahun
Dimana dia harus melarikan diri
Dan panah hitam kematian menjemputnya mati

Setubuhi Aku Bidadari

Kau bidadari kau pelacur
Datanglah berlututlah
Kekasihku selirku
Lihatlah jauh ke dalam mataku
Saat mulutmu terbuka lebar.
Bibirmu bergetar
Segera rasakan biji setan hingga kau  tenggelam

Kau ratu syahwatku
Kau layanilah aku
Berdirilah di depanku
Betapa aku ingin melampiaskan kepadamu
Nafsu kewalahan
Membungkuklah
Kucakar! kujamah!
Kekuatan penuh
Rasakan ejakulasi benih iblis
 
Bidadariku pelacurku..
Sekarang tutup matamu peri jahatku
Minumlah darahku dan selamanya kau akan jadi milikku 

Rabu, 21 Juli 2010

Pembabtisan Luka

Sesaat kuterdiam di bibir sungai
Di kala panas mulai menjelang aku melambai
Sekumpulan angsa hitam

Seolah mengisyaratkan kematian
Serasa langit beraspalkan api
Aku memohon untuk kedatanganMu
Seperti duri bagi orang-orang yang suci

Dingin jiwaku
Rasa sakit  yang tak terhitung
Yang aku hadapi ketika kau meninggalkan aku
Demi duri mawar hitam di kala hujan ....
Akupun bersumpah untuk sebuah pembalasan
Hasrat yang selalu membelenggu
Sebuah luka yang menggores imanku
Deras terasa melalui pembuluh darahku

Dalam kesunyianku
Aku berdoa untuk kesepianmu
Dalam hati ku ciptakan penjara batin untukmu
Untuk Sakitmu untuk lemahmu
Untuk nafsumu untuk kesendirianmu
Sampai kau rasakan tak ada yang lebih baik

Tidak akan ada...

Selasa, 20 Juli 2010

Itulah Aku

Hidup ini mungkin lebih besar
Ini lebih besar darimu
Dan kau bukanlah diriku
Jauhnya jarak yang harus ku tempuh
Jarak di matamu
Aku sudah terlalu banyak kata
Dan aku sudah mengaturnya

Itulah aku di sudutkan
Itulah aku dalam sorotan
Kehilangan kepercayaan
Mencoba untuk bersaing denganmu
Dan aku tidak tahu apakah aku bisa melakukannya

Aku belum cukup berkata
Aku berpikir bahwa aku mendengar kau tertawa
Aku pikir aku mendengar kau bernyanyi
Aku rasa ku melihat kau tlah mencoba

Untuk setiap bisikan
Setiap waktu ku terjaga
Untuk sebuah pengakuan 
Mencoba untuk mengawasimu
Seperti menghilangkan rasa sakit dan membutakan orang bodoh
 
Pertimbangkan ini
Bukti yang akan membawaku
Untuk membuatmu berlutut dalam kegagalan
Menangislah jika itu membuatmu lega
Injaklah jika itu mampu membuatmu tersenyum
karna kau adalah hidupmu sendiri..

Belenggu Jiwa Tersiksa

Dipeluk oleh kegelapan aku tersesat dalam kehampaan dalam diam
Terbaring di atas kuburan yang dingin
Setelah berkabung sekarang telah terlupakan
Sejak hari aku melewati portal pemakaman
Aku tinggal di sebuah kekosongan nan gelap
Seiring waktu,pembuluh darahku mengabu
Dalam waktu tak berujung aku melihat diriku lenyap .....

Ditinggalkan di kuburan diam aku terdiam
Menatap ke dalam kegelapan dengan mata tak bernyawa
Jika tidak ada orang mendengar diam aku menangis, terlupakan dan lenyap

Menyedihkan harapan, dirantai kesendirian
Dengan putus asa dalam jiwaku,aku dibungkus ketidakjelasan
Wahai kegelapan.. Pinjami aku sayap gelap iblis
Berilah aku kekuatan untuk melangkah
Diabadikan dalam gelap dalam peti mati hitam kelam
Mengutuk untuk hidup dalam kemuraman abadi
menunjukkan belas kasihan jiwa tersiksaku
Mengungkap jalan gelap ke alam neraka ....

Tuhan, mengapa Engkau meninggalkan Aku
Mengapa Engkau mengabaikan doa-doa ku??

Senin, 19 Juli 2010

Derita dan Kebencian

Saat kegelapan menuntunku
Suatu malam menuju suram 
Dia sendiri tidak tertawa
Saat aku berjalan bersama iblis
Tanpa bulanmu dan dosamu
Aku tidak bisa menemukan jalan ku
Meskipun melawan dan aku ketakutan
Aku tidak akan pernah berdoa
 
Dalam diam ia terduduk
Berlumur dengan keputusasaan
Kemarahanya adalah racun
api dan rasa sakit serta air mata
 
Gelap malam
Ini Sebuah kehancuran
Diam pikiran kosongmu
Kau merajalela
Kenyang dengan kepalsuan
Lihatlah kebenciannya
Lihatlah deritanya
Lihatlah..





Ku Ingin Kau Mati



Cepatlah KAU MATI sayangku
Jangan mengucapkan sepatah kata pun
Sudahlah cukup tutup mulut busukmu
Jangan menangis padaku kau seperti bayi
Masa depanmu ada dalam kotak persegi panjangmu

Aku akan melihatmu di neraka..

Hasrat Hitamku

Kusebut namamu dalam kemarahan sang angin
Aku dirasuki kekuatan nafsu neraka
Dalam bilik jantungku gelap nyala api hitam membakar jiwa
Aku memanggilmu wahai raksasa bertanduk satu dari alam gelap
Berilah aku kekuatan kegelapan nan kotor dan hina
Untuk melampiaskan nafsu jahatku

Hingga waktuku datang
Disaat kegelapan turun dari langit kelam
Di bawah cahaya pucat bulan membeku
Kusiapkan perawan untuk pengorbanan
Bisikku atas nama langit
Sang kelam mengungkapkan visi dihadapanku
Merangkul malam kumenangis  dalam kebencian 
Memenuhi keinginan gelap ku

Setan..
Ambil jiwaku ke neraka
Aku harus dibakar dalam api suci
Atau Aku harus membakar untuk memurnikan jiwaku yang lemah  
Bawa kutukan atas jiwaku
Dalam hasrat hitamku